Aksi Bersih Pantai oleh 1.200 Siswa dalam Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2025

Sebanyak 1.200 siswa-siswi dan guru di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, ikut serta dalam kegiatan Bersih-bersih Pantai (Bersantai) untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di kawasan pesisir.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono, menekankan bahwa aksi bersih pantai ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga bentuk sinergi dan kolaborasi antara dunia pendidikan dengan berbagai pihak untuk mewujudkan Bengkayang yang lebih bersih dan hijau. “Hari ini kita bukan hanya bersilaturahmi, tetapi juga bersinergi mewujudkan komitmen bersama melalui kegiatan Bersih-Bersih Pantai. Ini bentuk kolaborasi dari pendidikan untuk Bengkayang Bersih,” ungkapnya dalam acara yang digelar pada Jumat.
Menanamkan Kesadaran Lingkungan Sejak Dini
Heru menjelaskan bahwa menjaga kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab moral bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui aksi ini, para siswa tidak hanya diajarkan untuk menjaga kebersihan, tetapi juga untuk memahami pentingnya hidup sehat, peduli terhadap lingkungan, dan mengembangkan jiwa gotong royong.
“Ini adalah langkah edukatif untuk menanamkan budaya hidup sehat, peduli lingkungan, dan jiwa gotong royong, khususnya bagi generasi muda yang akan mewarisi masa depan Kabupaten Bengkayang. Melalui aksi ini kita mengimplementasikan nilai-nilai bermasyarakat yang terkandung dalam Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, seperti peduli terhadap sesama, mencintai lingkungan, dan bertanggung jawab terhadap kebersihan sekitar,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah tengah membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat, disiplin, dan kepedulian tinggi terhadap alam. “Kita ingin menanamkan dalam diri anak-anak kita bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Pentingnya Menjaga Kebersihan Pantai
Pemilihan pantai sebagai lokasi utama kegiatan ini bukan tanpa alasan. Menurut Heru, pantai dan laut merupakan jantung ekonomi bagi masyarakat pesisir, tempat nelayan mencari nafkah, destinasi wisata yang mendatangkan pendapatan, serta ekosistem penting bagi keberlanjutan keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, menjaga kebersihan pantai menjadi prioritas utama dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Menjaga pantai bukan sekadar soal keindahan, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap sumber mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada laut yang bersih. Dari hasil laut ini, nelayan mampu menyekolahkan anak-anaknya sehingga menjadi anak yang sehat, cerdas, dan religius,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa sebagai kabupaten yang dikaruniai pantai yang indah, Bengkayang memiliki tugas mulia untuk menjaga kelestariannya. Jika kelestarian pantai tidak dijaga, bukan hanya ekosistem yang akan terganggu, tetapi juga masa depan generasi mendatang yang akan menghadapi tantangan besar akibat pencemaran lingkungan.
Pesan Penting bagi Generasi Muda
Dalam kesempatan tersebut, Heru berpesan kepada seluruh siswa agar menjadikan kebersihan lingkungan sebagai komitmen bersama dan menjadikannya sebagai kebiasaan, bukan hanya di pantai, tetapi di setiap sudut wilayah Bengkayang. Ia menekankan bahwa aksi bersih pantai ini bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan harus menjadi gerakan kolektif yang melibatkan semua pihak.
“Setiap sampah yang dipungut hari ini adalah investasi untuk udara bersih, air jernih, dan bumi yang lestari esok hari. Mulailah dengan hal sederhana, kurangi plastik, pilah sampah, dan ajaklah keluarga untuk menjaga lingkungan,” pesannya kepada para siswa.
Tak hanya itu, Heru juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, pelaku usaha, komunitas pemuda, dan relawan, untuk bersinergi dalam gerakan hijau berkelanjutan. Pemerintah daerah, menurutnya, akan terus memperkuat regulasi, menyediakan infrastruktur pengelolaan sampah, serta mendorong inovasi berbasis kearifan lokal.
“Mari kita buat Bengkayang sebagai contoh kabupaten bersih, hijau, dan berdaya saing,” tegasnya.
Dukungan Pemerintah dalam Pengelolaan Sampah
Dalam rangka HPSN 2025, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga telah mengoptimalkan program Asta Aksi Peduli Sampah guna mengurangi timbunan sampah nasional. Program ini mencakup berbagai strategi pengelolaan sampah yang melibatkan sektor publik dan swasta, serta masyarakat umum.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga memimpin Aksi Bersih Negeri sebagai puncak peringatan HPSN 2025, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Dengan adanya kegiatan Bersantai yang diinisiasi oleh Disdikbud Kabupaten Bengkayang ini, diharapkan semakin banyak komunitas yang terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif untuk lingkungan yang lebih baik.
Bersihnya pantai bukan hanya mencerminkan keindahan alam, tetapi juga mencerminkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang lebih sehat dan lestari. Dengan kesadaran kolektif dan tindakan nyata seperti ini, cita-cita mewujudkan Bengkayang sebagai kabupaten hijau dan berdaya saing dapat terwujud.
Sumber berita: Antaranews
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.




