Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Didesak Ambil Langkah Konkret Atasi Polusi Udara

Organisasi nirlaba Bicara Udara, yang fokus pada advokasi peningkatan kualitas udara, mendesak Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, untuk segera mengambil langkah-langkah konkret guna memastikan udara yang lebih bersih dan sehat bagi warga Jakarta. Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (21/2/2025), Bicara Udara menegaskan pentingnya kebijakan strategis untuk mengatasi polusi udara yang semakin mengancam kesehatan masyarakat.
Polusi Udara Harus Jadi Prioritas
Co-Founder Bicara Udara, Novita Natalia, menyatakan bahwa masalah polusi udara tidak boleh diabaikan dan harus menjadi prioritas tinggi dalam kebijakan pemerintah daerah. “Pelantikan ini menandai awal baru bagi Jakarta. Kami mendesak agar Gubernur dan Wakil Gubernur segera bertindak dengan kebijakan yang tegas dan berbasis data guna menanggulangi polusi udara yang semakin mengancam kesehatan masyarakat,” ujar Novita.
Ia menekankan perlunya penerapan sanksi yang lebih ketat bagi pelaku pencemaran udara, serta kejelasan alur pelaporan untuk pelanggaran skala mikro maupun makro. Selain itu, regulasi, cara pelaporan, dan sanksi bagi pelaku pencemaran udara perlu disosialisasikan secara lebih masif kepada masyarakat.
Edukasi dan Partisipasi Masyarakat
Bicara Udara juga mengusulkan sistem pelaporan yang jelas dan efisien, serta pemberlakuan denda maksimal Rp500.000 bagi pelanggar yang melakukan pembakaran sampah sembarangan. “Edukasi dan partisipasi masyarakat dalam upaya mengurangi polusi udara juga menjadi perhatian. Masyarakat perlu dilibatkan secara aktif dalam upaya ini,” kata Novita.
Kerja Sama Lintas Wilayah
Novita menyoroti pentingnya kerja sama antarwilayah di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Puncak-Cianjur (Jabodetabekpunjur) untuk mengatasi polusi udara yang bersifat lintas batas. Ia juga menekankan perlunya penguatan sistem peringatan dini untuk menghadapi kondisi polusi ekstrem.
Bicara Udara mendorong transparansi dalam penyediaan data kualitas udara melalui integrasi informasi dari berbagai sumber, seperti stasiun pemantauan kualitas udara (SPKU) milik pemerintah dan sensor independen yang lebih terjangkau. “Di daerah hot spots polusi tinggi di Jabodetabekpunjur, perlu diadakan studi source apportioning dan emissions inventory. Dengan keterbukaan data ini, sumber polusi bisa lebih mudah diidentifikasi dan kebijakan bisa dibentuk secara efektif,” tuturnya.
Rekomendasi untuk Sektor Transportasi dan Industri
Dalam sektor transportasi, Bicara Udara mengusulkan kebijakan seperti penerapan jalan berbayar elektronik (ERP), pemberian insentif tarif transportasi umum pada jam sibuk, pengembangan rute JakLingko dan feeder TransJabodetabek, serta penerapan zona rendah emisi. “Warga Jakarta perlu diberikan pilihan transportasi yang lebih ramah lingkungan. Dengan insentif yang tepat, peralihan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum dapat lebih cepat terealisasi,” ujar Novita.
Di sektor industri, Bicara Udara mendorong transisi dari batu bara ke energi terbarukan, pemasangan teknologi pengendalian polusi seperti scrubber, relokasi industri pencemar berat ke luar kawasan padat penduduk, dan pencabutan izin bagi industri yang terbukti mencemari udara. “Transparansi dalam hasil evaluasi lingkungan juga dinilai penting untuk memastikan akuntabilitas para pelaku industri,” tambah Novita.
Harapan untuk Kepemimpinan Baru
Sebelumnya, rekomendasi tersebut telah disampaikan kepada seluruh pasangan calon gubernur dalam diskusi Biru Talks bertajuk “Menantang Cagub Jakarta Selesaikan Polusi Udara” pada 14 November 2024 di Jakarta. Bicara Udara mengharapkan kepemimpinan yang baru dapat segera mengimplementasikan kebijakan-kebijakan strategis tersebut untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat Jakarta.
“Kami berharap Gubernur dan Wakil Gubernur baru dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi polusi udara di Jakarta. Ini bukan hanya tentang kebijakan, tetapi juga tentang komitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi warga Jakarta,” pungkas Novita.
Sumber: Antara News
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.