Kolaborasi pentahelix menuju keberlanjutan Indonesia emas 2045

Kolaborasi Pentahelix memang menjadi salah satu pendekatan yang sangat relevan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam konteks Indonesia Emas 2045. Dengan melibatkan lima unsur utama: Akademisi, Pebisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media, model ini menciptakan ekosistem kolaborasi yang lebih inklusif, integratif, dan berorientasi pada solusi.

Mengapa Pentahelix Penting?
Sinergi Antar Sektor: Kolaborasi ini memungkinkan setiap aktor memainkan peran spesifik mereka, memanfaatkan kekuatan unik masing-masing untuk mencapai tujuan bersama.
Pendekatan Holistik: Menggabungkan keahlian akademik, sumber daya bisnis, aspirasi komunitas, otoritas pemerintah, dan kekuatan media menjadikan solusi lebih terukur dan realistis.
Relevansi terhadap SDGs: Pentahelix mendukung 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pelestarian lingkungan.
Percepatan Pembangunan Lokal: Dengan pemberdayaan komunitas dan peran strategis pebisnis, pembangunan ekonomi lokal dapat lebih cepat dan merata.

Tantangan Kolaborasi Pentahelix
Koordinasi Antar Pemangku Kepentingan: Perbedaan visi, kepentingan, dan cara kerja sering kali menjadi hambatan dalam menciptakan harmoni di antara aktor-aktor ini.
Kurangnya Kapasitas Media dan Komunitas: Tidak semua daerah memiliki akses yang sama terhadap media yang berdaya dan komunitas yang terorganisasi.
Kendala Regulasi: Beberapa regulasi sering kali belum cukup fleksibel untuk mendukung model kolaborasi lintas sektor.

Bagaimana Memaksimalkan Kolaborasi Pentahelix?

• Peningkatan Kapasitas dan Pemahaman: Setiap aktor perlu mendapatkan pelatihan untuk memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam kerangka kolaborasi.
• Penggunaan Teknologi: Digitalisasi dapat mempercepat proses komunikasi, pelaporan, dan pengawasan antar pemangku kepentingan.
• Kerangka Kerja yang Jelas: Perlu disusun panduan operasional yang jelas untuk memastikan kolaborasi berjalan efektif.
• Pendekatan Berbasis Data: Pemanfaatan data untuk analisis, evaluasi, dan perencanaan adalah kunci agar kebijakan berbasis bukti dapat diterapkan.

Dengan mengintegrasikan model Pentahelix ke dalam berbagai sektor, Indonesia dapat menciptakan solusi inovatif yang mendukung visi Indonesia Emas 2045.

source :

https://www.linkedin.com/posts/diparesamohamat_futureleaders-futureenergyleaders-satupersenbertumbuh-activity-7265691528268779520-kup2?utm_source=share&utm_medium=member_desktop