Memanen Embun, Melepas Dahaga

Penggunaan embun sebagai sumber air dipakai sebagai salah satu cara bertahan hidup bagi suku-suku pedalaman.
Warga Kepulauan Canaria Spanyol misalnya, mengumpulkan embun dari pohon besar sebagai sumber air.
Seiring dengan perkembangan teknologi, para peneliti mulai mengembangkan teknologi tepat guna menggunakan prinsip penangkap kabut atau embun seperti fog collector atau fog harvesting.
Teknologi sederhana penangkap kabut digunakan warga Villa Lourdes di Peru sebagai sumber air.
Warga membangun sebanyak 30 panel jaring nilon besar yang disebut atrapanieblas di lereng bukit, yang bertujuan menangkap butiran air akibat pengembunan dari kabut.
Lutut saya tampak 20 tahun lebih muda. Dokter saya terkejut!
Seorang dokter terkenal telah menemukan metode menghilangkan rasa sakit pada lutut dan persendian
Seorang dokter terkenal telah menemukan metode menghilangkan rasa sakit pada lutut dan persendian
Seorang dokter terkenal telah menemukan metode menghilangkan rasa sakit pada lutut dan persendian
Butiran air yang terperangkap pada jaring nilon akan menetes dan mengalir sampai ke tempat penampungan yang diletakkan di bawah jaring.
Teknologi sederhana ini mampu menghasilkan air sekitar 200 sampai 300 liter air per hari.
Hal serupa pernah dilakukan oleh kelompok peneliti UGM di Dusun Ngoho, Desa Kemitir Kabupaten Semarang, yang merintis penangkap kabut di daerah yang terletak di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut.
Air Siap Minum di Lapangan Sapta Taruna Kementerian PUPR/dokpri
Dari Embun Menjadi Seteguk Air Siap Minum
Kampus Kementerian PUPR merupakan bangunan gedung pemerintahan yang telah menerapkan konsep green building, serta satu-satunya wakil Indonesia yang menjadi pemenang ASEAN Energy Award 2023 di tingkat regional ASEAN.
Mengutip pernyataan Iwan Fals, kompleks perkantoran Kementerian PUPR merupakan kolaborasi antara beton dan pohon. Dengan luas 5,38 hektar, desain dan konsepnya merupakan integrasi yang selaras antara bangunan dan lingkungan.
Dikutip dari Buku “Kampus PUPR Perkantoran Humanis Nan Ramah Lingkungan”, pemakaian air di gedung PUPR diestimasi 30 hingga 35 liter per orang per hari. Sementara penggunaan air di perkantoran berdasarkan SNI 03-7065-2005 yaitu 50 liter per orang per hari.
Penghematan penggunaan air tentunya akan bermuara pada penghematan biaya operasional hingga 30-40%.
Salah satu inovasi ramah lingkungan yang diterapkan di kampus PUPR yaitu fitur air siap minum proses embun, yang menghasilkan air siap minum dari kelembaban udara.
Adanya teknologi ini mengantarkan Kementerian PUPR mendapatkan penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai kantor kementerian pertama yang menerapkan teknologi proses pengembunan terkendali untuk embun siap minum.
Rekor MURI bernomor 11436 tersebut diterima Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah pada 4 Desember 2023 bertepatan dengan rangkaian Hari Bakti PUPR.
Lutut saya tampak 20 tahun lebih muda. Dokter saya terkejut!
Dalam 6 hari, pembuluh darah akan seperti pada usia 18 tahun
Seorang dokter terkenal telah menemukan metode menghilangkan rasa sakit pada lutut dan persendian
Seorang dokter terkenal telah menemukan metode menghilangkan rasa sakit pada lutut dan persendian
Pekerja beristirahat dan menikmati air siap minum di taman/dokpri
Teknologi pengolahan air embun yang diterapkan Kementerian PUPR merupakan inovasi karya anak bangsa.
Siklus hidrologi dipakai sebagai prinsip dasarnya dengan memaksimalkan proses kondensasi yaitu perubahan wujud dari gas ke cair yang biasa disebut juga sebagai pengembunan.
Embun biasanya muncul di pagi hari saat suhu udara turun di bawah titik embun.
Pembentukan embun sangat erat kaitannya dengan penyebaran uap air yang secara alami terjadi pada daerah dingin dengan kumpulan tanaman atau vegetasi.
Sumber:
https://www.kompasiana.com/elzeliza8939/66a0684c34777c341846ccb2/memanen-embun-melepas-dahaga
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.