Rumah Terakhir Gajah Sumatera Terus Terkikis oleh Perluasan Kebun Sawit Ilegal

Tesso Nilo, salah satu benteng terakhir bagi Gajah Sumatera, kini berada di ambang kehancuran. Kawasan yang dulu menjadi hutan lebat dan sumber kehidupan bagi ratusan satwa liar, perlahan berubah menjadi hamparan kebun sawit ilegal yang terus merangsek masuk tanpa henti.
Dari sekitar 150 ekor gajah yang masih bertahan di Tesso Nilo, ruang hidup mereka makin menyempit setiap tahun. Hutan yang seharusnya menjadi tempat aman untuk mencari makan, berkembang biak, dan bermigrasi kini terfragmentasi menjadi blok-blok kecil yang terisolasi. Akibatnya, konflik antara manusia dan gajah meningkat—bukan karena gajah menyerang, melainkan karena rumah mereka dirampas sedikit demi sedikit.
Dunia menyaksikan dengan prihatin bagaimana salah satu spesies megafauna paling ikonik di Asia ini menuju kepunahan perlahan. Setiap pohon yang ditebang secara ilegal, setiap hektare hutan yang dibakar untuk membuka kebun, menjauhkan Gajah Sumatera selangkah lebih dekat ke titik tidak kembali.
Tesso Nilo bukan hanya hutan; ia adalah habitat terakhir, benteng terakhir, dan harapan terakhir. Tanpa tindakan tegas dari pemerintah, penegak hukum, dan dukungan publik, masa depan gajah-gajah ini hanya tinggal cerita sedih yang diwariskan kepada generasi berikutnya.
https://www.instagram.com/reels/DRoRGiYksV2
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.




