Berita

Fast Fashion: Ancaman Lingkungan yang Semakin Mengkhawatirkan

Industri fast fashion semakin mempercepat kerusakan lingkungan, mengancam ekosistem dan kehidupan manusia. Peringatan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dalam peringatan Hari Sampah Internasional (30 Maret 2025). Ia menyerukan tindakan segera untuk mengurangi dampak buruk industri mode terhadap planet ini.

Dampak Buruk Fast Fashion

Fast fashion adalah model bisnis yang memproduksi pakaian murah dengan tren cepat berganti, mendorong budaya throw-away (buang setelah pakai beberapa kali). Namun, di balik harga murahnya, industri ini menyimpan bahaya besar:

  • Penyumbang Emisi Karbon: Industri fashion bertanggung jawab atas 8% emisi gas rumah kaca global—lebih besar dari sektor penerbangan dan maritim.
  • Borosan Air: Mengonsumsi 215 triliun liter air per tahun, terutama dalam produksi katun dan proses pewarnaan.
  • Polusi Kimia: Ribuan bahan kimia berbahaya digunakan dalam produksi tekstil, mencemari air dan tanah.
  • Gunungan Sampah: Setiap detik, pakaian setara satu truk sampah dibakar atau dibuang ke TPA.

Solusi untuk Masa Depan Berkelanjutan

Guterres menekankan perlunya perubahan sistemik dari semua pihak:

  1. Pemerintah: Perlu menerapkan kebijakan yang mendorong ekonomi sirkular dan membatasi produksi tak berkelanjutan.
  2. Industri: Harus beralih ke bahan daur ulang, mengurangi limbah, dan meningkatkan efisiensi produksi.
  3. Konsumen: Dapat berkontribusi dengan:
    • Membeli pakaian berkualitas tahan lama.
    • Memanfaatkan pasar secondhand atau layanan sewa baju.
    • Mendaur ulang pakaian bekas, bukan membuangnya.

“Memperpanjang umur pakaian bisa mengurangi emisi karbon hingga 44%,” ujar Guterres.

Masa Depan Fashion yang Lebih Hijau

Meski menjadi masalah serius, limbah fashion juga bisa menjadi peluang ekonomi sirkular. Tren penggunaan bahan daur ulang dan pasar pre-loved semakin berkembang. “Dengan kolaborasi, kita bisa menciptakan industri mode yang ramah lingkungan,” tegas Guterres.

Sumber: Kompas.com

Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.

Konten Terkait

Back to top button
Data Sydney
Erek erek
Batavia SDK
BUMD ENERGI JAKARTA
JAKPRO