Habitat & Ecological corridors

Melihat Lanskap sebagai Sistem Ekologi, Bukan Sekadar Ruang Visual
Di salah satu mata kuliah yang saya ikuti, Ekologi Lanskap, saya diajak memperluas cara pandang terhadap arsitektur lanskap. Sebelumnya, saya mengenal lanskap sebatas ruang visual, estetika, dan fungsi sosial. Namun, mata kuliah ini memperkenalkan saya pada lanskap sebagai bagian dari sistem ekologi yang saling terhubung di mana elemen-elemen fisik, biologis, dan manusia membentuk jejaring yang memengaruhi keseimbangan lingkungan.
Konsep-Konsep Kunci dalam Ekologi Lanskap
Beberapa topik penting yang menjadi titik awal pemahaman saya meliputi:
- Habitat: Area yang menyediakan kebutuhan dasar bagi suatu spesies, mulai dari makanan, tempat berlindung, hingga tempat berkembang biak.
- Ecological Corridors: Jalur penghubung antar habitat yang memungkinkan pergerakan spesies, membantu mempertahankan keanekaragaman hayati, serta mengurangi dampak fragmentasi habitat akibat pembangunan.
- Green Infrastructure Network: Jejaring ruang terbuka hijau yang saling terkoneksi, berfungsi sebagai infrastruktur ekologi untuk mendukung kualitas lingkungan, mengelola air hujan, dan meningkatkan kenyamanan termal di kawasan urban.
Ecological Stepping Stone Corridor: Menjaga Konektivitas di Lanskap Terfragmentasi
Salah satu konsep yang paling membekas bagi saya adalah ecological stepping stone corridor. Berbeda dengan koridor ekologi yang berbentuk jalur kontinu, konsep ini menggunakan “titik-titik loncatan” berupa habitat kecil seperti taman kota, kolam, atau lahan hijau skala kecil yang tersebar, memungkinkan spesies terutama burung, serangga, dan mamalia kecil berpindah antar habitat di lanskap yang terfragmentasi akibat pembangunan.
Walaupun tampak sederhana, konektivitas ekologis ini sangat penting untuk:
- Mempertahankan populasi spesies
- Mendukung regenerasi ekosistem
- Mengurangi isolasi habitat akibat urbanisasi
Refleksi Awal Menuju Desain Lanskap Berkelanjutan
Meskipun materi ini masih bersifat pengantar, saya merasakan dampak besarnya dalam membentuk cara pandang baru terhadap peran ekologis dalam desain lanskap. Tidak hanya merancang ruang yang indah, tapi juga memastikan setiap elemen lanskap memiliki fungsi ekologis yang nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Ke depan, saya berharap bisa terus mengeksplorasi bagaimana arsitektur lanskap dapat menjadi solusi strategis menghadapi tantangan lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
sumber :
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.




