Indonesia di INC-5: Membangun Kepemimpinan Global dalam Ekonomi Hijau dan Penanganan Plastik

Sejumlah organisasi masyarakat sipil, termasuk Greenpeace Asia Tenggara dan Dietplastik Indonesia, mendorong pemerintah Indonesia untuk mendukung hasil perundingan Perjanjian Plastik Global dalam sesi kelima The Intergovernmental Negotiating Committee (INC-5). Perundingan yang berlangsung di Busan, Korea Selatan, dari 25 November hingga 1 Desember 2024 ini dipandang sebagai peluang strategis bagi Indonesia untuk memainkan peran utama dalam membangun ekonomi hijau berbasis keberlanjutan.
Komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Plastik Global
Rayhan Dudayev, Campaign Strategist Greenpeace Asia Tenggara, menyatakan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi masyarakat dari ancaman kesehatan dan lingkungan akibat plastik. Ia menegaskan bahwa dukungan terhadap perjanjian ini tidak hanya memperkuat komitmen Indonesia terhadap keselamatan lingkungan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi, termasuk pendanaan inovatif untuk bisnis berkelanjutan.
“Indonesia dapat menjadi pionir dalam mengurangi emisi karbon dan polusi plastik dengan mengadopsi kebijakan yang mendorong pengurangan produksi plastik serta inovasi bisnis berbasis guna ulang,” ujar Dudayev.
Langkah ini, jika diterapkan dengan baik, diyakini akan menarik investasi hijau dan memperkuat posisi Indonesia dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Plastik Sekali Pakai: Tantangan dan Peluang
Tiza Mafira, Direktur Eksekutif Dietplastik Indonesia, menyoroti bahwa plastik sekali pakai merupakan salah satu kontributor utama sampah yang sulit didaur ulang. Berdasarkan studi yang dilakukan Dietplastik Indonesia, sistem berbasis guna ulang untuk menggantikan sachet dapat menghasilkan nilai ekonomi bersih hingga Rp1,5 triliun pada tahun 2030.
Namun, agar solusi ini dapat berjalan, Tiza menekankan pentingnya dukungan kebijakan pemerintah, pembangunan infrastruktur yang memadai, dan standar guna ulang yang jelas. Ia berharap Perjanjian Plastik Global mencakup target ambisius untuk setiap negara dalam menerapkan solusi guna ulang serta prioritas pada pencegahan sampah plastik di tingkat hulu.
Polusi Plastik dan Dampaknya terhadap Ekonomi Global dan Indonesia
Polusi plastik tidak hanya menjadi ancaman bagi lingkungan, tetapi juga berdampak besar pada ekonomi. Studi yang dilakukan oleh Universitas Versailles di Prancis mengungkapkan bahwa polusi plastik di lautan dapat menyebabkan kerugian ekonomi global sebesar 13,7 hingga 281,8 triliun dolar AS selama periode 2016–2040.
Bagi Indonesia, kebocoran plastik ke lingkungan diproyeksikan menyebabkan kerugian hingga 1 persen dari PDB. Angka ini menggambarkan urgensi tindakan tegas untuk mengatasi polusi plastik, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Langkah Strategis Menuju Solusi
Untuk memaksimalkan manfaat dari Perjanjian Plastik Global, Indonesia perlu mengambil langkah-langkah strategis, antara lain:
- Mendorong Inovasi Guna Ulang: Mendukung pengembangan teknologi dan bisnis berbasis guna ulang untuk menggantikan plastik sekali pakai.
- Memperkuat Kebijakan dan Regulasi: Menetapkan target nasional untuk pengurangan sampah plastik dan mendukung pembangunan infrastruktur pendukung solusi hulu.
- Melibatkan Sektor Swasta dan Masyarakat Sipil: Membangun kemitraan dengan sektor swasta, LSM, dan masyarakat untuk memastikan implementasi kebijakan yang efektif.
- Menjaga Kepemimpinan Global: Memanfaatkan momentum INC-5 untuk menunjukkan komitmen Indonesia terhadap penanganan plastik global dan membangun citra sebagai pemimpin dalam ekonomi hijau.
Indonesia Sebagai Pemimpin Ekonomi Hijau
Melalui dukungan penuh terhadap Perjanjian Plastik Global, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk menjadi pemimpin dalam transisi global menuju ekonomi hijau. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan lingkungan, termasuk pengurangan kerugian ekonomi akibat polusi plastik.
Dengan memanfaatkan momen INC-5, Indonesia dapat mempertegas komitmennya dalam menciptakan masa depan yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Sumber:
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.




