Pemerintah Kota Makassar Siapkan 5 Juta Liter Air Bersih Setiap Hari untuk Warga Terdampak Kekeringan

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan, berkomitmen menyiapkan 5 juta liter air bersih setiap hari untuk membantu warga yang mengalami kesulitan air akibat kekeringan yang melanda wilayah utara kota tersebut. Upaya ini dilakukan sebagai tanggapan atas dampak musim kemarau panjang yang mempengaruhi pasokan air baku di kota.
1. Distribusi Air Bersih untuk Warga Terdampak
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, memantau langsung proses distribusi air bersih kepada warga terdampak di Kecamatan Tallo, tepatnya di Jalan Teuku Umar, Rabu. Arwin menyampaikan bahwa pemerintah berusaha maksimal untuk memastikan pendistribusian air bersih berjalan lancar, mengingat tingginya kebutuhan warga yang mengalami kekurangan air akibat kemarau.
“Masyarakat yang terdampak kekeringan kami minta bersabar, kami telah menyiapkan 5 juta liter air bersih setiap harinya,” kata Arwin. Ia juga menyadari bahwa antusiasme masyarakat dalam memperoleh air bersih menyebabkan antrean panjang. Hal ini menunjukkan peningkatan kebutuhan air bersih, baik bagi pelanggan PDAM maupun nonpelanggan.
2. Kolaborasi Pemkot dengan Instansi Terkait
Untuk memastikan distribusi air bersih berjalan optimal, Arwin menyatakan bahwa Pemkot Makassar akan berkolaborasi dengan beberapa satuan kerja, termasuk PDAM Makassar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta camat dan lurah di wilayah terdampak. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat penyaluran air bersih ke titik-titik krisis air di seluruh wilayah kota.
“Kami akan bekerjasama dengan PDAM, BPBD, camat, dan lurah agar warga yang kesulitan air bersih dapat terbantu. Ini adalah komitmen kami untuk menangani masalah kekeringan ini,” tambah Arwin.
3. Ajakan untuk Bijak Menggunakan Air
Arwin juga menekankan pentingnya pemahaman masyarakat tentang kondisi kekurangan air baku saat ini, serta mengajak warga untuk lebih bijak dalam menggunakan air bersih. Menurutnya, untuk kebutuhan yang tidak mendesak, seperti cuci-mencuci, masyarakat diharapkan bisa menggunakan air tanah sebagai alternatif.
“Kami berharap masyarakat lebih bijak menggunakan air bersih. Untuk kebutuhan yang tidak mendesak, bisa menggunakan air tanah agar air bersih yang ada dapat dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih penting,” jelasnya.
Arwin juga berharap agar musim kemarau panjang ini segera berakhir dengan turunnya hujan, sehingga distribusi air bersih dapat kembali normal.
4. Kondisi Kekeringan dan Upaya PDAM
Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskandar, menjelaskan bahwa kekeringan yang melanda Makassar disebabkan oleh musim kemarau panjang yang mengakibatkan penurunan volume air baku di Bendungan Leko Pancing, salah satu sumber utama pasokan air bersih untuk kota. PDAM Makassar telah menyalurkan air bersih kepada masyarakat, terutama pelanggan yang terdampak kekeringan, selama tiga minggu terakhir.
“Setiap hari, PDAM mendistribusikan sekitar 5 juta liter air bersih ke 30 titik di beberapa kecamatan yang terdampak, termasuk Kecamatan Tallo, Ujung Tanah, dan Wajo,” ujar Beni. Ia berkomitmen untuk terus memastikan bahwa PDAM Makassar dapat menyediakan air bersih secara optimal, meskipun di tengah tantangan kekeringan yang melanda.
Kesimpulan
Pemkot Makassar dan PDAM berupaya keras untuk menangani dampak kekeringan yang melanda wilayah kota, terutama di bagian utara. Dengan penyediaan 5 juta liter air bersih setiap hari dan kolaborasi lintas instansi, mereka berkomitmen untuk membantu warga terdampak. Masyarakat juga diimbau untuk menggunakan air dengan bijak selama masa kekeringan ini, hingga situasi kembali normal.
sumber :
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.