Peresmian Center of Excellence TOSS & DHYRECS

admin6 October 2025

16 2 minutes read

Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019–2024 KH. Ma’ruf Amin meresmikan Center of Excellence Program Olah Sampah Organik dan/atau Residu Biomassa Menjadi Energi Kerakyatan dan Biochar di kawasan TOSS & DHYRECS Comestoarra, Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (6/10).

Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasi terhadap inovasi anak bangsa dalam mengembangkan Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS), Kompor Biomassa, dan Distributed Hybrid Renewable Energy for Community Solutions (DHYRECS). Menurutnya, pengembangan teknologi tersebut menjadi langkah nyata dalam menghadapi persoalan sampah dan energi yang tidak hanya berdampak di tingkat nasional, tetapi juga global.

“Saya sangat mengapresiasi dengan hadirnya Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS), Kompor Biomassa, dan DHYRECS yang merupakan karya anak bangsa. Semoga ini bisa menjadi solusi terhadap masalah kesehatan lingkungan yang bukan hanya masalah nasional, tapi global,” ujar Ma’ruf Amin.

Wapres menambahkan, konsep pengolahan sampah menjadi energi terbarukan sejatinya telah tersirat dalam ajaran Islam. Ia menukil Al-Qur’an Surat Yasin ayat 80 yang menyebutkan bahwa Tuhan menjadikan api dari kayu yang hijau, yang menjadi dasar pemanfaatan sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan.

الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمْ مِّنَ الشَّجَرِ الْاَخْضَرِ نَارًاۙ فَاِذَآ اَنْتُمْ مِّنْهُ تُوْقِدُوْنَ
“(Dialah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau. Kemudian, seketika itu kamu menyalakan (api) darinya.”

Menurut Ma’ruf Amin, ayat tersebut mengandung pesan ekologis yang relevan dengan kondisi saat ini. Berdasarkan data, lebih dari 50 persen sampah di Indonesia merupakan sampah organik dan residu biomassa yang sebenarnya dapat diolah menjadi sumber energi ramah lingkungan seperti biochar dan biomassa.

“Makna hijau dapat dimaknai sebagai bahan yang dapat terurai (biodegradable material) maupun bagian dari siklus tumbuhan seperti daun yang gugur, limbah pertanian, atau limbah perkebunan. Semua itu menunjukkan bahwa alam memiliki siklus yang bisa kita manfaatkan secara berkelanjutan,” katanya.

Selain itu, Ma’ruf Amin juga menyinggung pentingnya inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi kemajuan bangsa. Ia mengutip Al-Qur’an Surat Al-Alaq ayat 1, yang menekankan pentingnya membaca dan memahami ciptaan Tuhan sebagai bentuk refleksi terhadap kemajuan manusia.

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!”

“Perintah Iqra’ bukan hanya membaca teks, tetapi juga membaca potensi dan peluang yang ada di sekitar kita. Mari kita terus berinovasi untuk membangun bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Pusat keunggulan atau Center of Excellence TOSS & DHYRECS diharapkan menjadi wadah penelitian, pelatihan, dan pengembangan teknologi energi terbarukan berbasis masyarakat. Inisiatif ini juga diharapkan dapat direplikasi di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya menuju ekonomi hijau dan transisi energi nasional.