DKI Jakarta Tingkatkan Akses Air Bersih bagi Seluruh Warga

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya meningkatkan akses air bersih bagi seluruh warganya, mengingat ketersediaan air bersih berkaitan erat dengan pembangunan manusia, khususnya dalam bidang kesehatan dan upaya melawan stunting.
Pentingnya Akses Air Bersih
Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Sekretariat Daerah DKI Jakarta, Widyastuti, menekankan pentingnya akses air bersih bagi semua warga. “Ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk bisa mendorong semua warga terakses air bersih,” kata Widyastuti dalam acara daring pada Rabu. Menurutnya, ketersediaan air bersih juga terkait dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Data dan Kontribusi Terhadap Pencegahan Stunting
Data dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menunjukkan bahwa intervensi penyediaan air bersih, ditambah sanitasi yang layak, berkontribusi 70 persen dalam pencegahan stunting atau tengkes.
Program Prioritas Pemprov DKI Jakarta
Penyediaan air bersih menjadi salah satu program prioritas Pemprov DKI Jakarta, terutama setelah pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Widyastuti menjelaskan bahwa pelayanan air bersih di DKI Jakarta juga menjadi program utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya, khususnya dalam hal pipanisasi.
Kemajuan Pemasangan Pipa Air Bersih
Direktur Pelayanan Perumda PAM Jaya, Syahrul Hasan, mengungkapkan pada April lalu bahwa pemasangan PAM perpipaan di wilayah DKI Jakarta telah mencapai 67 persen dan ditargetkan rampung pada tahun 2030. Angka ini juga didukung oleh data yang disampaikan oleh Kepala Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Daerah DKI Jakarta, Iwan Kurniawan, yang mencatat bahwa pada tahun 2023, sebanyak 66,73 persen rumah tangga di Jakarta sudah dilayani air minum perpipaan. Sedangkan rumah tangga yang memiliki akses sanitasi perpipaan mencapai 21,19 persen.
Tantangan dan Upaya Lanjutan
Menurut hasil analisis yang dikelola Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, terdapat sekitar 0,08 persen rumah tangga yang belum memiliki sumber air minum. Iwan Kurniawan menekankan bahwa penyediaan air minum juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi kantong-kantong kemiskinan di Jakarta. Untuk menanggulangi kemiskinan, dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring pelaksanaan di lapangan.
“Di sini, diharapkan peran aktif pihak terkait untuk dapat menyelaraskan program-program yang ada, dalam rangka penanggulangan kemiskinan serta koordinasi untuk melakukan monitoring secara berkala,” kata Iwan.
Upaya Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan akses air bersih merupakan langkah penting untuk mendukung kesehatan masyarakat dan pembangunan manusia. Melalui program-program seperti pipanisasi air bersih dan sanitasi, diharapkan seluruh warga Jakarta dapat menikmati akses air bersih yang layak, sekaligus mengurangi angka stunting dan kemiskinan di ibu kota.
sumber :
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.