Kebijakan perkotaan nasional 2045

Paradigma pembangunan perkotaan telah berubah, bergerak menuju perkotaan berkelanjutan, seiring dengan adanya perkembangan pandangan dan komitmen global terhadap perkotaan. Berawal dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi Tahun 2002 yang
menghasilkan Deklarasi Johannesburg, disepakati bahwa penerapan konsep pembangunan berkelanjutan berupa pembangunan atau perkembangan yang memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa membahayakan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan.
Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai komitmen global yang disepakati tahun 2015, merupakan agenda transformatif menuju pembangunan berkelanjutan yang fokus pada manusia, planet, dan kesejahteraan. Diantara 17 tujuan dalam SDGs terdapat
satu tujuan khusus untuk perkotaan dan permukiman agar dibangun secara inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Walaupun hanya satu goals terkait perkotaan, namun tujuan-tujuan SDGs dapat memiliki keterkaitan dengan kota, yaitu menjadi panduan
dalam pengelolaan kota, atau pembangunan kota dapat membantu mewujudkan tujuan-tujuan tersebut. Pembangunan dan pengelolaan kota dan kawasan peri-urban diakui dalam SDG Summit 2019 di New York, sebagai salah satu titik masuk dalam pencapaian tujuan SDGs.

source:

https://drive.google.com/drive/folders/1lYZabolmykA_NOLnadNmZc9DweSHTtuf