Pemerintah Kota Pekalongan Tingkatkan Gerakan Kesadaran Masyarakat Peduli Sampah

Pekalongan, sebuah kota di Jawa Tengah yang dikenal dengan batiknya, kini juga berusaha menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang lebih baik. Pemerintah Kota Pekalongan telah menggiatkan gerakan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap sampah dengan tidak membuangnya di sembarang tempat.
Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, menyampaikan bahwa masalah sampah di daerah perkotaan masih menjadi tantangan besar yang memerlukan penanganan serius dari berbagai pihak. “Permasalahan sampah, terutama di daerah perkotaan, masih membutuhkan penanganan serius dari berbagai pihak. Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempat yang disediakan masih cukup rendah,” ujarnya saat memberikan keterangan di Pekalongan, Jumat.
Beliau mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap penanganan sampah dan limbah di wilayah masing-masing. “Kami mengajak masyarakat lebih peduli terhadap penanganan sampah dan limbah di wilayahnya masing-masing,” tambahnya.
Tantangan dan Upaya Pemerintah Kota
Di tengah upaya mengatasi masalah banjir dan rob yang telah mencapai 70 persen, Kota Pekalongan masih dihadapkan pada persoalan sampah dan limbah yang belum terselesaikan. Menurut Wali Kota Afzan, keterlibatan seluruh masyarakat sangat dibutuhkan untuk memulai pilah sampah dari rumah dan tidak membuang limbah maupun sampah di sembarang tempat. “Pemkot membutuhkan keterlibatan dan peran dari seluruh masyarakat bersama-sama memulai pilah sampah dari rumah dan tidak membuang limbah maupun sampah di sembarang tempat,” ujarnya dengan tegas.
Situasi TPA Degayu
Gunungan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Degayu kini sudah mencapai 20 meter. Semua zona di TPA tersebut sudah dipenuhi sampah, sehingga jika kondisi ini dibiarkan, diperkirakan akhir 2024 TPA Degayu akan penuh dan tidak bisa menampung sampah lagi. Hal ini tentu menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat setempat.
Wali Kota Afzan menekankan pentingnya memilah sampah dari rumah. Setelah sampah dipilah, masyarakat bisa menyetorkannya ke bank sampah untuk ditabung dan mendapatkan tambahan penghasilan. “Setelah sampah dipilah, bisa disetor ke bank sampah untuk ditabung dan mendapatkan tambahan penghasilan,” katanya.
Harapan dan Partisipasi Masyarakat
Dalam upaya ini, Pemerintah Kota Pekalongan berharap pengolahan dan penanganan sampah bisa lebih digiatkan lagi. Wali Kota Afzan mengingatkan bahwa sebanyak apapun anggaran yang digelontorkan dan sebagus apapun program yang dicanangkan pemerintah akan percuma jika tidak dibarengi dengan kesadaran dan tanggung jawab dari masyarakat. “Kami berharap pengolahan dan penanganan sampah bisa lebih digiatkan lagi. Sebanyak apapun anggaran yang digelontorkan dan sebagus apapun program yang dicanangkan pemerintah akan percuma jika tidak dibarengi dengan kesadaran dan tanggung jawab dari masyarakat,” tegasnya.
Melalui gerakan ini, Kota Pekalongan berharap dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam hal pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan masalah sampah yang selama ini menjadi momok bagi lingkungan dan kesehatan dapat teratasi dengan lebih baik.
Sumber:
https://www.antaranews.com/berita/4233887/pemkot-pekalongan-giatkan-gerakan-masyarakat-peduli-sampah
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.