Penelitian: Perhitungan Karbon Mandiri oleh Perusahaan Dinilai Tak Akurat

Sebuah studi terbaru dari Emlyon dan TBS Business Schools mengungkapkan bahwa banyak perusahaan cenderung menggunakan metrik serta proses pemantauan lingkungan internal yang menguntungkan citra mereka sendiri, alih-alih melaporkan data emisi karbon secara transparan.
Hasil penelitian menunjukkan, perusahaan yang secara sukarela melaporkan emisi karbon lebih sering mengandalkan alat penghitungan internal daripada model standar. Sayangnya, alat internal tersebut kerap menghasilkan laporan yang kurang akurat. Para manajer juga cenderung memilih laporan yang menyoroti keberhasilan pengurangan emisi dibandingkan jumlah total polutan yang dilepaskan. Dengan begitu, kinerja keberlanjutan perusahaan tampak lebih baik dari kenyataan sebenarnya.
Studi kasus yang dilakukan melibatkan 23 wawancara dan 28 hari observasi pada sebuah perusahaan yang melaporkan data karbonnya secara sukarela. Peneliti menemukan bahwa alat pelaporan internal sering digunakan untuk membangun narasi tertentu tentang dampak lingkungan perusahaan. Strategi ini memungkinkan perusahaan menekankan kemajuan sambil tetap mendukung pertumbuhan ekonomi, meski mengabaikan kebutuhan pengurangan emisi yang nyata.
François-Régis Puyou, profesor akuntansi dan keuangan perusahaan di Emlyon Business School, menegaskan bahwa ada kesenjangan besar antara mengetahui emisi karbon dan benar-benar mengambil tindakan untuk menguranginya. Menurutnya, akuntansi karbon internal berisiko digunakan sebagai pembenaran untuk melanjutkan bisnis seperti biasa, tanpa komitmen serius dalam memangkas emisi.
Akibatnya, publik, klien, regulator, hingga investor bisa tersesat oleh laporan yang lebih menonjolkan citra daripada dampak lingkungan sebenarnya. Kondisi ini bukan hanya memperlambat transisi menuju ekonomi rendah karbon, tetapi juga membuat urgensi pengurangan emisi terabaikan.
Para peneliti menyerukan agar regulator memperkuat aturan pelaporan emisi, dengan mewajibkan perusahaan menyampaikan data absolut serta rencana nyata pengurangan emisi. Selain itu, mereka juga menilai perlu adanya studi lanjutan untuk membantu para manajer menghadapi kenyataan pahit terkait dampak lingkungan dari kegiatan bisnis mereka.
Dengan langkah tersebut, perusahaan diharapkan dapat benar-benar mendorong keberlanjutan dan berkontribusi signifikan dalam upaya pengurangan emisi karbon global.
Sumber: Kompas.com
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.




