Sungai Citarum Kembali Dipenuhi Sampah, Masalah Berulang yang Butuh Solusi Serius

Sungai Citarum di Oxbow Cicukang, Mekarrahayu, Margaasih, Kabupaten Bandung, kembali dipenuhi sampah pada Rabu (26/2/2025). Fenomena ini menjadi perhatian serius setelah sebelumnya lokasi tersebut berhasil dibersihkan pada akhir Januari hingga awal Februari 2025. Namun, hanya beberapa minggu kemudian, tepatnya pada 14 Februari 2025, sampah kembali menumpuk dengan volume yang signifikan.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Mochammad Dian Al Ma’ruf, membenarkan bahwa aliran sungai berkelok yang membentuk huruf U itu kini kembali tergenang sampah. “Benar (kembali dipenuhi sampah). Sebelumnya sudah kami bersihkan dari tanggal 25 Januari sampai 2 Februari 2025, tapi pada 14 Februari 2025 kondisinya kembali seperti semula,” kata Dian, sebagaimana dilansir Antara .
Penyebab Masalah: Sampah dari Kota Bandung dan Kabupaten Bandung
Dian menduga sampah yang menumpuk di Oxbow Cicukang berasal dari Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Hal ini mengingat aliran Sungai Citarum yang melintasi kedua wilayah tersebut. “Mungkin dari Kota Bandung dan Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Pada kejadian sebelumnya, pembersihan sampah di area ini melibatkan berbagai pihak, termasuk BBWS Citarum, Dinas Lingkungan Hidup, Satgas Citarum Sektor 8, komunitas pecinta lingkungan, dan pemangku kepentingan lainnya. Proses pembersihan memakan waktu lebih dari seminggu untuk menangani sekitar 850 ton sampah. Namun, upaya ini tampaknya belum cukup untuk mencegah masalah berulang.
Rencana Pembersihan Tertunda
Meski rencana pembersihan telah disusun, pelaksanaannya belum dapat dipastikan karena peralatan yang dimiliki BBWS Citarum saat ini tengah digunakan untuk keperluan lain di sepanjang aliran Sungai Citarum. “Belum bisa dikira-kira (kapan pengerjaannya), tapi mudah-mudahan segera. Karena alat kami sedang menangani tanggul jebol, normalisasi, dan pekerjaan lainnya,” ujar Dian.
Ia menegaskan bahwa masalah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab BBWS Citarum, tetapi juga harus menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah daerah. “Rencana pasti ada. Tapi hal ini harus jadi perhatian bagi masyarakat dan pemerintah daerah terkait penanganan sampah. Kan enggak mungkin (kalau terus) berulang seperti ini,” tegasnya.
Laporan Warga: Sampah Menggenangi Seluruh Permukaan Sungai
Menurut laporan warga dan relawan Antara, sampah telah menggenangi seluruh permukaan Sungai Citarum di Oxbow Cicukang. Volume sampah diperkirakan mencapai ratusan ton, mirip dengan kondisi sebelumnya yang membutuhkan waktu lebih dari seminggu untuk dibersihkan.
Masalah Berulang yang Memerlukan Solusi Sistemik
Fenomena ini bukan kali pertama terjadi. Setiap kali sampah dibersihkan, dalam waktu singkat kondisi serupa kembali terulang. Hal ini menunjukkan bahwa solusi sementara seperti pembersihan rutin tidak cukup efektif tanpa adanya langkah-langkah sistemik untuk mengatasi akar masalah.
Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
- Peningkatan Kesadaran Masyarakat : Edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah dan dampak negatif pembuangan sampah sembarangan.
- Penegakan Hukum : Pemberlakuan sanksi tegas bagi pelaku pembuangan sampah ilegal ke sungai.
- Optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah : Penambahan fasilitas pengolahan sampah di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke sungai.
- Koordinasi Antarlembaga : Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan komunitas untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh.
Harapan untuk Masa Depan Sungai Citarum
Sungai Citarum adalah salah satu sungai terpanjang dan terpenting di Indonesia. Namun, kondisinya yang terus tercemar oleh sampah dan limbah menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan pendekatan yang lebih holistik dan partisipasi aktif semua pihak, diharapkan Sungai Citarum dapat kembali menjadi aset berharga bagi masyarakat Jawa Barat.
Sumber: Baru Dibersihkan, Sungai Citarum Kembali Dipenuhi Sampah
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.




