Dukungan transisi EBT : China energy gandeng PLNE

Dalam sebuah langkah maju yang signifikan bagi transisi energi Indonesia, PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PT PLN Enjiniring (PLNE), telah resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan China Energy Engineering Group Co. Ltd. (China Energy). Penandatanganan penting ini berlangsung di Jakarta dan disaksikan langsung oleh Direktur Utama PLN, Bapak Darmawan Prasodjo, menandai babak baru dalam upaya Indonesia menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan dan fleksibel.
Perjanjian kolaborasi ini memiliki tujuan ganda: pertama, secara substansial mendukung peningkatan fleksibilitas dan stabilitas jaringan listrik di Indonesia. Ini adalah aspek krusial mengingat semakin besarnya integrasi energi terbarukan yang intermiten ke dalam sistem. Kedua, kemitraan ini menegaskan posisi China Energy dalam strategi ekspansi mereka di Asia Tenggara, menunjukkan komitmen kuat terhadap pasar Indonesia.
Fokus pada Energi Bersih dan Inovasi Sistem
Kerja sama ini secara spesifik memperdalam keterlibatan China Energy dalam agenda transisi energi Indonesia. Prioritas utama akan diberikan pada pengembangan dan implementasi teknologi di bidang-bidang berikut:
- Energi Terbarukan: Pemanfaatan sumber daya energi bersih untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
- Penyimpanan Energi (Energy Storage): Solusi esensial untuk mengatasi variabilitas energi terbarukan dan menjaga stabilitas pasokan listrik.
- Transformasi Sistem Kelistrikan: Modernisasi dan adaptasi infrastruktur jaringan untuk mengelola bauran energi yang berubah.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyambut baik kemitraan ini sebagai sebuah “tonggak strategis.” Beliau juga mengungkapkan minat besar PLN untuk mengeksplorasi kolaborasi lebih lanjut di berbagai sektor inovatif:
- Smart Grid: Pengembangan jaringan listrik cerdas untuk efisiensi dan keandalan yang lebih baik.
- Turbin Gas: Optimalisasi dan pengembangan teknologi turbin gas yang lebih efisien atau rendah emisi.
- Tenaga Air (Hydro Power): Pemanfaatan potensi hidroelektrik yang berkelanjutan.
- Peningkatan Kapasitas (Capacity Building): Transfer pengetahuan dan pengembangan sumber daya manusia di sektor energi.
Lingkup Kerja Sama yang Sangat Luas
Pertemuan tingkat tinggi antara kedua pihak juga membahas potensi penguatan kerja sama yang sangat luas, mencakup:
- Transmisi Listrik Lintas Batas: Proyek yang menghubungkan jaringan listrik antarnegara, mendukung keamanan energi regional.
- Proyek Surya Skala Besar Plus Penyimpanan: Pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan sistem penyimpanan terintegrasi.
- Biomassa dan Limbah menjadi Energi: Pemanfaatan limbah organik dan biomassa sebagai sumber energi.
- Panas Bumi (Geothermal): Pemanfaatan energi panas bumi yang melimpah di Indonesia.
- Turbin Gas: Termasuk kemungkinan pengembangan atau modernisasi fasilitas terkait.
- Pengembangan Tenaga Air: Eksplorasi dan pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga air.
Seluruh cakupan kerja sama ini secara jelas menunjukkan komitmen mendalam dari kedua belah pihak untuk mendukung dan mempercepat pengembangan ekosistem energi bersih di Indonesia. Penandatanganan ini merupakan langkah penting yang membuka lebar pintu bagi adopsi teknologi mutakhir dan inovasi Energi Baru Terbarukan (EBT), krusial untuk memajukan transisi energi bersih di Indonesia.
sumber:
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.




