Persiapan Menyambut Tiga Hari Besar Lingkungan

Menjelang tiga hari besar lingkungan internasional, masyarakat dan berbagai komunitas di Indonesia mulai menggiatkan aksi penanaman mangrove sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan pesisir.
Momentum penting ini mencakup Hari Lingkungan Hidup Sedunia (5 Juni), Hari Laut Sedunia (8 Juni), dan Hari Konservasi Alam Sedunia (28 Juli). Ketiganya menjadi pengingat penting bahwa alam, terutama kawasan pesisir, membutuhkan perlindungan nyata dari berbagai ancaman seperti abrasi, perubahan iklim, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Penanaman mangrove dipilih sebagai salah satu bentuk aksi karena tanaman ini terbukti mampu melindungi garis pantai dari erosi, menyerap emisi karbon dalam jumlah besar, serta menjadi habitat penting bagi berbagai spesies laut dan darat.
“Kegiatan ini tidak hanya sekadar menanam pohon, tetapi juga bentuk investasi bagi masa depan ekosistem pesisir dan perlindungan terhadap komunitas yang tinggal di sekitarnya,” ujar salah satu relawan lingkungan di lokasi penanaman.
Pihak-pihak dari berbagai latar belakang, termasuk perusahaan, pelajar, hingga kelompok masyarakat adat, diundang untuk ikut serta dalam program penghijauan pesisir ini. Selain memberi dampak ekologis, kegiatan ini juga dapat menjadi bagian dari upaya memperkuat warisan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan.
Dengan semangat kolaborasi, penanaman mangrove diharapkan tidak hanya menjadi simbol peringatan hari-hari besar lingkungan, tetapi juga awal dari komitmen jangka panjang dalam merawat bumi dan garis pantainya.
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.