Berita

Curi perhatian di world Expo Osaka 2025, Bioplastik Singkong Asal Indonesia Jadi Primadona Paviliun

Bioplastik Singkong Greenhope Curi Perhatian, Bukti Daya Saing Teknologi Hijau Indonesia di World Expo Osaka 2025

Di tengah kemegahan World Expo 2025 Osaka, Paviliun Indonesia tidak hanya memamerkan kekayaan budaya, tetapi juga menempatkan inovasi teknologi hijau sebagai bintang utama. Booth Greenhope, perusahaan bioplastik berbasis singkong, sukses menarik ribuan pengunjung dan menjadi salah satu magnet terbesar Paviliun Indonesia selama periode sibuk 15–19 September 2025.

Kehadiran Greenhope menegaskan bahwa Indonesia memiliki solusi konkret untuk mengatasi krisis iklim dan polusi plastik global, jauh melampaui pameran seni dan kerajinan tradisional.

Inovasi “Return to Earth” Menjawab Krisis Plastik

Greenhope menampilkan teknologi bioplastik berbasis bio dan biodegradable, yang mengusung konsep “Return to Earth.” Konsep ini berarti produk, yang sebagian besar bersumber dari bahan baku lokal (singkong), dirancang untuk terurai secara alami dan aman di akhir masa pakainya, tanpa meninggalkan residu berbahaya.

Inovasi ini bertujuan untuk:

  • Mengatasi Polusi Plastik: Mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan meminimalisir dampak plastik yang bocor ke lingkungan.
  • Menekan Jejak Karbon: Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan menggunakan bahan bio berkelanjutan.
  • Menggantikan Plastik Sekali Pakai Bermasalah: Fokus pada penggantian plastik yang terlalu kecil, terkontaminasi, atau tidak ekonomis untuk didaur ulang—plastik yang paling membebani lingkungan.

Produk aplikatif yang dipamerkan meliputi kantong belanja, mangkuk, gelas, food tray, seedling bag, hingga polymailer. Keunikan produk inilah yang membuat pengunjung berulang kali terpukau.

Pengakuan Global dan Dampak Diplomasi Ekonomi

Daya tarik Greenhope semakin kuat setelah pengunjung mengetahui bahwa teknologi ramah lingkungan asal Indonesia ini telah digunakan oleh merek-merek global ternama, termasuk Adidas, KFC, serta merek-merek kebutuhan sehari-hari seperti mie instan Arirang dan tisu Tessa (Ecoplas). Penggunaan oleh nama-nama besar ini menjadi validasi kuat atas kualitas dan kredibilitas teknologi Greenhope.

CEO Greenhope, Tommy Tjiptadjaja, menegaskan bahwa partisipasi ini membuktikan daya saing global Indonesia di bidang teknologi hijau.

Kehadiran Greenhope di Expo Osaka beriringan dengan capaian besar Paviliun Indonesia secara keseluruhan. Presiden RI Prabowo Subianto memberikan apresiasi dan mengumumkan bahwa Paviliun Indonesia berhasil mencatat komitmen investasi senilai USD 23,8 miliar. Angka ini merefleksikan tingginya kepercayaan dunia terhadap potensi ekonomi Indonesia, termasuk sektor teknologi dan keberlanjutan.

Keberhasilan Paviliun Indonesia

Paviliun Indonesia, yang mengusung tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future,” berhasil melampaui target, mencatat total kunjungan hingga 2,8 juta pengunjung (per pertengahan September). Antusiasme tinggi ini telah mendorong dukungan pemerintah untuk berpartisipasi di Expo 2030 Riyadh.

Partisipasi Greenhope di Expo Osaka 2025 menjadi bukti nyata bahwa inovasi berbasis kearifan lokal mampu menjawab tantangan global, memperkuat citra Indonesia sebagai bangsa yang kompetitif, berdaya saing, dan siap memimpin di panggung teknologi hijau dunia.

sumber:

https://wartaekonomi.co.id/read584933/curi-perhatian-di-world-expo-osaka-2025-

Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.

Konten Terkait

Back to top button
Data Sydney
Erek erek
Batavia SDK
BUMD ENERGI JAKARTA
JAKPRO