RAD GRK KALTIM 2010 – 2030

Provinsi Kalimantan Timur kembali mempertegas komitmennya terhadap aksi iklim melalui Revisi Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK). Dokumen ini tidak hanya menjadi panduan strategis bagi pemerintah daerah, tetapi juga menempatkan Kalimantan Timur sebagai model dalam perjuangan melawan perubahan iklim di Indonesia.
Dalam dokumen ini, Kalimantan Timur tak hanya memaparkan data historis emisi periode 2012–2015, tetapi juga menawarkan proyeksi skenario Business As Usual (BAU) hingga 2030. Dengan pendekatan berbasis data, revisi ini menyelaraskan langkah mitigasi dengan kebutuhan jangka panjang pembangunan rendah karbon.
Capaian dan Tantangan: Lebih dari Sekadar Target
Salah satu prestasi yang patut diapresiasi adalah keberhasilan Kalimantan Timur melampaui target penurunan emisi GRK selama periode 2012–2015. Namun, tantangan baru muncul seiring proyeksi bahwa sektor energi dan transportasi akan menjadi penyumbang emisi terbesar pada masa depan, diikuti oleh sektor berbasis lahan dan limbah.
Strategi Mitigasi: Menuju Masa Depan Rendah Karbon
Untuk menjawab tantangan tersebut, dokumen RAD-GRK mengusulkan serangkaian langkah mitigasi yang terukur dan berkelanjutan, mencakup sektor-sektor utama seperti kehutanan, energi, limbah, dan pertanian:
- Penerapan Reduced Impact Logging (RIL)
Teknik RIL di hutan produksi menjadi upaya strategis untuk memastikan kelestarian hutan sambil meminimalkan dampak lingkungan. Langkah ini juga meningkatkan peran hutan sebagai penyerap karbon alami. - Pemanfaatan Biodiesel di Sektor Pertambangan
Dengan mengganti bahan bakar fosil dengan biodiesel, sektor pertambangan di Kalimantan Timur dapat secara signifikan mengurangi jejak karbonnya tanpa mengorbankan produktivitas. - Pengembangan Energi Terbarukan
Provinsi ini berkomitmen untuk memanfaatkan potensi energi terbarukan seperti panas bumi, biogas, dan biomassa, menciptakan transisi energi yang ramah lingkungan sekaligus membuka peluang investasi baru. - Pengelolaan Limbah Terpadu
Pendekatan terpadu untuk memaksimalkan penangkapan gas metana dari limbah kelapa sawit menjadi salah satu inovasi yang tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga menghasilkan energi terbarukan.
Panggilan untuk Kolaborasi: Semua Pihak Dilibatkan
Revisi RAD-GRK ini bukan hanya dokumen teknis; ini adalah seruan untuk bertindak bagi semua pemangku kepentingan di Kalimantan Timur. Pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat memiliki peran yang sama pentingnya dalam mendorong transformasi menuju pembangunan rendah emisi.
Bagi masyarakat, langkah-langkah kecil seperti mendukung energi terbarukan, mengurangi limbah rumah tangga, dan menjaga kelestarian hutan dapat berdampak besar jika dilakukan secara kolektif. Di sisi lain, pelaku usaha dapat menjadi mitra penting dalam inovasi teknologi hijau, sementara pemerintah memastikan kebijakan yang mendukung keberlanjutan tetap menjadi prioritas.
Kalimantan Timur, Inspirasi untuk Indonesia
Dengan dokumen ini, Kalimantan Timur tidak hanya menyusun strategi mitigasi, tetapi juga menegaskan visi jangka panjangnya untuk masa depan yang rendah karbon. Komitmen ini adalah inspirasi bagi provinsi lain di Indonesia, menunjukkan bahwa aksi iklim yang ambisius dan terencana dapat menjadi jalan menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
sumber :
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.