Tahukah Anda

Ribuan hektar hutan jadi sawit rumah gajah sumatera di Bengkulu hilang

Darurat Habitat: 1.585 Hektare Hutan Rumah Gajah Sumatera di Bengkulu Musnah Menjadi Perkebunan Sawit

Provinsi Bengkulu kini menghadapi krisis ekologis yang mendesak. Berdasarkan temuan Koalisi Selamatkan Bentang Seblat, seluas 1.585 hektare (ha) hutan yang merupakan habitat vital Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Bentang Alam Seblat telah hilang. Kerusakan ini terjadi dalam periode singkat, yakni mulai dari Januari 2024 hingga Oktober 2025, akibat pembabatan dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit.

Ancaman Nyata terhadap Eksistensi Gajah Sumatera

Hilangnya ribuan hektare hutan ini secara langsung mengancam eksistensi Gajah Sumatera di wilayah Bengkulu. Gajah adalah satwa yang membutuhkan wilayah jelajah yang sangat luas untuk mencari makan dan berkembang biak.

  • Fragmentasi Habitat: Alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit menyebabkan habitat gajah menjadi terpecah-pecah (fragmented). Ini memotong koridor alami yang mereka gunakan untuk berpindah, sehingga meningkatkan isolasi populasi gajah.
  • Peningkatan Konflik: Ketika rumah dan jalur jelajah gajah hilang, mereka terpaksa masuk ke area perkebunan atau pemukiman manusia untuk mencari makanan. Hal ini secara otomatis meningkatkan risiko konflik antara manusia dan gajah, yang sering berujung pada kematian gajah akibat perburuan, peracunan, atau upaya penanggulangan yang fatal.
  • Status Kritis: Gajah Sumatera sendiri telah diklasifikasikan sebagai Kritis (Critically Endangered) oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature). Kerusakan habitat sebesar 1.585 ha ini mempercepat risiko kepunahan lokal spesies tersebut.

Bentang Alam Seblat: Wilayah Kunci Konservasi

Bentang Alam Seblat merupakan kawasan kunci di Bengkulu yang menjadi salah satu kantong populasi penting bagi Gajah Sumatera. Pembabatan hutan di wilayah ini bukan hanya menghilangkan pohon, tetapi juga meruntuhkan ekosistem yang menyediakan jasa lingkungan penting, termasuk fungsi tata air dan penyerapan karbon.

Temuan Koalisi Selamatkan Bentang Seblat ini menjadi alarm keras bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk segera mengambil tindakan tegas, baik melalui penegakan hukum terhadap pelaku alih fungsi lahan ilegal maupun restorasi habitat yang telah rusak, demi menyelamatkan warisan alam Indonesia yang terancam punah.

sumber:

https://www.instagram.com/p/DQbCw_5k22G/?igsh=MWMzNnVjY3Y4MmowNw%3D%3D

Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.

Konten Terkait

Back to top button
Data Sydney
Erek erek
Batavia SDK
BUMD ENERGI JAKARTA
JAKPRO