Berita

Tangsel Bangun Fasilitas PSEL Ramah Lingkungan, Gandeng Perusahaan China

Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali mencatatkan langkah besar dalam upaya menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Melalui pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL), Tangsel menegaskan komitmennya untuk menjadi pelopor pengelolaan sampah perkotaan dengan pendekatan teknologi modern dan ramah lingkungan.

Langkah strategis ini ditandai dengan penyerahan Surat Penunjukan Pemenang Lelang (SPPL) kepada PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) melalui unit usahanya PT Indoplas Energi Hijau (IEH), yang menggandeng mitra teknologi asal Tiongkok, China Tianying Inc (CNTY), pada 5 Mei 2025 lalu.

Transformasi Pengelolaan Sampah di Kota Metropolitan

Dengan pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi yang pesat, kota-kota metropolitan seperti Tangsel menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah. Volume sampah yang terus meningkat mengancam kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat jika tidak ditangani secara tepat.

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menyebut pembangunan PSEL ini sebagai tonggak sejarah penting yang menjadi model pengelolaan sampah berkelanjutan di Indonesia. Menurutnya, proyek ini bukan sekadar infrastruktur teknis, melainkan bentuk nyata transformasi kota menuju tata kelola lingkungan yang lebih bertanggung jawab.

“Kota Tangerang Selatan akan menjadi tonggak lahirnya pengelolaan sampah perkotaan dengan teknologi modern yang ramah lingkungan di Indonesia,” ujar Benyamin dalam keterangan tertulis pada 6 Mei 2025.

Lokasi Strategis: TPA Cipeucang

Fasilitas PSEL ini akan dibangun di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong. TPA tersebut selama ini menjadi titik akhir penumpukan sampah kota, namun kini akan disulap menjadi pusat pengolahan energi terbarukan.

Menurut data Pemerintah Kota, TPA Cipeucang telah mengalami kelebihan kapasitas dan kondisi lingkungan di sekitarnya mulai terdampak. Pembangunan PSEL diproyeksikan akan mengurangi tekanan pada TPA dan memperpanjang usia layan lokasi tersebut.

Teknologi Ramah Lingkungan: Moving Grate Incinerator

Fasilitas ini akan dilengkapi dengan teknologi Moving Grate Incinerator (MGI), salah satu metode termal paling andal dalam pengolahan limbah padat. Teknologi ini bekerja dengan membakar sampah secara terkendali dalam ruang bakar berpemanggang bergerak (moving grate), sehingga mampu mengolah limbah dalam volume besar dan menghasilkan energi panas untuk diubah menjadi listrik.

Fitur utama teknologi MGI yang diusung meliputi:

  • Efisiensi tinggi dalam reduksi volume sampah
  • Pengendalian emisi gas buang yang sesuai standar lingkungan
  • Kapasitas pengolahan hingga 1.000 ton sampah per hari
  • Kemampuan mengelola 100 ton sampah eksisting yang telah menumpuk

Kombinasi ini diyakini menjadi solusi menyeluruh atas masalah klasik persampahan perkotaan.

Mitra Global dengan Rekam Jejak Internasional

Kehadiran China Tianying Inc (CNTY) sebagai mitra teknologi menjadi elemen penting dalam proyek ini. CNTY merupakan perusahaan multinasional yang telah beroperasi di berbagai negara dan berfokus pada:

  • Pengelolaan limbah padat dan cair
  • Pemulihan energi dari limbah
  • Solusi energi bersih dan bebas karbon

CNTY telah mengimplementasikan proyek serupa di Eropa, Asia, dan Amerika Latin. Melalui kerja sama dengan PT Indoplas Energi Hijau (IEH), CNTY akan membawa teknologi dan praktik terbaik dalam konstruksi, pengoperasian, hingga pemeliharaan PSEL di Tangsel.

Dampak Lingkungan dan Sosial

Menurut Pimpinan Konsorsium IEH-CNTY, Bobby Gafur Umar, PSEL Cipeucang akan berperan penting dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang sehat dan berkelanjutan. Selain mengurangi beban TPA, proyek ini juga:

  • Menekan potensi pencemaran air, udara, dan tanah
  • Mengurangi emisi gas rumah kaca dari tumpukan sampah
  • Meningkatkan kualitas udara dan kesehatan masyarakat
  • Menyediakan sumber listrik tambahan dari limbah domestik

“Yang jelas, PSEL ini tidak hanya memberikan solusi modern bagi permasalahan sampah, tapi akan menjadi salah satu fasilitas yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Tangsel,” kata Bobby Gafur Umar.

Proyek Nasional yang Ditunggu

Pembangunan fasilitas PSEL ini merupakan hasil lelang nasional yang dimenangkan oleh konsorsium IEH-CNTY. Surat Keputusan Penetapan Pemenang telah diterbitkan sejak 17 April 2025, menandai dimulainya tahapan teknis untuk desain, konstruksi, dan pengoperasian fasilitas.

Dalam acara penyerahan SPPL yang digelar di Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel, hadir pula sejumlah pejabat daerah seperti:

  • Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan
  • Sekretaris Daerah Bambang Noertjahjo
  • Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid dan jajaran Wakil Ketua DPRD

Hal ini menunjukkan dukungan penuh dari seluruh elemen pemerintah daerah terhadap proyek strategis ini.

Menuju Ekonomi Sirkular dan Energi Terbarukan

PSEL bukan hanya tentang pengelolaan sampah, tetapi juga bagian dari visi yang lebih besar: transisi menuju ekonomi sirkular dan pemanfaatan energi terbarukan. Dengan memanfaatkan limbah sebagai sumber energi, Kota Tangsel menunjukkan bahwa sampah bukan sekadar beban, melainkan potensi sumber daya.

Pengembangan fasilitas seperti ini juga selaras dengan target nasional dan global, termasuk:

  • Pengurangan sampah hingga 30% pada 2025 (RPJMN)
  • Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 11 dan 12
  • Upaya mitigasi perubahan iklim dan pengurangan emisi karbon

Tantangan dan Harapan

Tentu saja, pembangunan PSEL bukan tanpa tantangan. Beberapa aspek yang perlu terus dijaga dan diperkuat antara lain:

  • Partisipasi masyarakat dalam memilah sampah dan mengurangi limbah rumah tangga
  • Transparansi dalam pengelolaan proyek untuk menghindari masalah hukum atau teknis
  • Pemantauan kualitas udara dan emisi selama operasi berlangsung

Namun dengan kolaborasi antarpihak yang solid, proyek ini memiliki potensi besar untuk sukses dan menjadi contoh replikasi di kota-kota lain di Indonesia.


Kesimpulan

Pembangunan fasilitas PSEL di Tangerang Selatan menandai era baru pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia. Dengan menggandeng mitra internasional dan memanfaatkan teknologi modern, Tangsel tidak hanya mengatasi permasalahan sampah, tetapi juga mengubahnya menjadi solusi energi masa depan.

Langkah berani ini patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk berinovasi dalam membangun kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Sumber:

https://news.detik.com/berita/d-7901513/pemkot-tangsel-gandeng-perusahaan-asal-china-kelola-sampah-jadi-listrik

Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.

Konten Terkait

Back to top button
Data Sydney
Erek erek
Batavia SDK
BUMD ENERGI JAKARTA
JAKPRO