Analisis Pengaruh Tutupan Lahan terhadap Distribusi Suhu Permukaan: Kajian Urban Heat Island di Jakarta, Bandung dan Surabaya

Pada tahun 2015, lebih dari setengah penduduk Indonesia tinggal di kawasan perkotaan, yang mengakibatkan peningkatan area kedap air di kota-kota. Material kedap air memiliki kemampuan menyimpan panas dengan baik, sehingga suhu udara di kawasan perkotaan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Fenomena ini dikenal sebagai Urban Heat Island (UHI).

Untuk memahami dampak UHI, diperlukan pemantauan suhu secara terus-menerus. Namun, pemantauan suhu menggunakan stasiun cuaca memiliki keterbatasan dari segi cakupan wilayah. Oleh karena itu, metode penginderaan jauh digunakan untuk mendapatkan data dengan sebaran spasial yang lebih luas. Penelitian ini mengkaji fenomena UHI di tiga kota terpadat di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya, menggunakan data citra satelit Landsat 8 OLI/TIRS.

Perhitungan Suhu Permukaan Tanah (Land Surface Temperature/LST) dilakukan dengan menggunakan metode algoritma Single Channel (SC). Selain itu, identifikasi penutupan lahan dilakukan dengan menggunakan beberapa indeks spektral, seperti Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), Modified Normalized Difference Water Index (MNDWI), dan Visible red Near Infrared-Buildup Index (VrNIR-BI).

Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata suhu permukaan tanah di Jakarta, Bandung, dan Surabaya masing-masing adalah 35,21°C, 28,52°C, dan 31,69°C. Hubungan antara tutupan lahan dan LST dianalisis menggunakan uji korelasi sederhana Pearson Product Moment, untuk mengukur keterkaitan antara kedua variabel tersebut.

Sumber:

https://dml.or.id/wp-content/uploads/2024/10/MAKALAH.pdf