BPDLH Dorong Pelestarian Lingkungan melalui “Synergy for Sustainability”

Pada 16 Oktober 2024, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) menggelar acara bertajuk “Synergy for Sustainability” di Jakarta. Acara ini merupakan langkah strategis BPDLH untuk memperkenalkan inisiatif inovatif dalam bidang pembiayaan lingkungan, sekaligus menegaskan komitmen mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Acara ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, dalam rangka memperkuat upaya pelestarian lingkungan di tengah tantangan perubahan iklim global.
Inisiatif dan Kolaborasi Inovatif
“Synergy for Sustainability” mencakup sejumlah kegiatan penting, seperti Partnership Gathering untuk Fasilitas Dana Bergulir (FDB) dan penandatanganan kerja sama Proyek Result-Based Payment (RBP) REDD+ Green Climate Fund (GCF) Output 2. Selain itu, diadakan juga diskusi publik bertema “Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan: Dari Mandat Menuju Lingkungan Hebat”. Dalam diskusi ini, BPDLH memaparkan berbagai upaya pengelolaan lingkungan berbasis dana masyarakat, yang dirancang untuk memberikan dampak nyata bagi pelestarian alam di tingkat lokal.
Direktur Utama BPDLH, Joko Tri Haryanto, menyatakan bahwa sinergi antar-pemangku kepentingan sangat penting dalam mencapai target pelestarian lingkungan. “Kami terus membangun kesadaran publik tentang BPDLH sebagai inovasi dalam mekanisme pendanaan yang mendukung upaya pelestarian lingkungan di Indonesia,” ungkapnya. Melalui acara ini, BPDLH berupaya memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam menciptakan solusi pendanaan yang berkelanjutan bagi perlindungan lingkungan.
Penyaluran Dana untuk Proyek RBP REDD+
Salah satu pencapaian penting yang disoroti dalam acara ini adalah penyaluran dana sebesar 103,8 juta dollar AS dari GCF untuk Proyek RBP REDD+ Output 2. Dana ini diperoleh berkat keberhasilan Indonesia menurunkan emisi sebesar 20,25 juta ton CO2eq pada periode 2014-2016. Dana ini disalurkan kepada pemerintah provinsi melalui lima lembaga perantara yang mewakili delapan provinsi penerima manfaat, dengan harapan dapat mempercepat rehabilitasi hutan dan pengelolaan lingkungan di kawasan tersebut.
Proyek RBP REDD+ ini diharapkan dapat berkontribusi dalam rehabilitasi hutan yang rusak serta mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik di Indonesia. Selain manfaat ekologis, proyek ini juga memberikan dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat lokal di sekitar kawasan hutan, memperkuat keterlibatan mereka dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Fasilitas Dana Bergulir (FDB) untuk UMKM Lingkungan
Selain proyek RBP, BPDLH juga memperkuat sinergi melalui FDB yang dirancang untuk memberikan pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta kelompok masyarakat yang bergerak dalam usaha kehutanan dan konservasi. Pada kesempatan ini, BPDLH menyerahkan 7.000 bibit tanaman jenis Multi Purpose Tree Species (MPTS) kepada mitra lembaga keuangan, sebagai bagian dari upaya rehabilitasi hutan dan lahan di berbagai daerah.
Direktur Sistem Manajemen Investasi, Kementerian Keuangan, Saiful Islam, menekankan bahwa rangkaian inisiatif ini bukan hanya merupakan simbol komitmen pemerintah terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga langkah nyata untuk mengajak seluruh elemen masyarakat dan komunitas internasional untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian alam. Melalui FDB, BPDLH berharap dapat memberdayakan UMKM dan masyarakat lokal dalam menjaga hutan, memperbaiki kondisi lingkungan, serta menciptakan ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Target FOLU Net Sink 2030: Mewujudkan Emisi Nol Bersih
Acara “Synergy for Sustainability” juga membahas target ambisius Indonesia untuk mencapai Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030, yaitu kondisi di mana sektor kehutanan dan penggunaan lahan di Indonesia mampu menyerap lebih banyak emisi karbon daripada yang dihasilkan. Untuk mencapai target ini, BPDLH memfasilitasi diskusi mengenai Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan, sebuah program yang memberikan akses pendanaan kepada masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Program ini didukung oleh pendanaan Result-Based Contribution (RBC) dari Pemerintah Norwegia, yang bertujuan untuk mengurangi emisi sebesar 140 juta ton CO2eq pada tahun 2030. Melalui sinergi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan, BPDLH percaya bahwa kolaborasi ini dapat memperkuat upaya mitigasi perubahan iklim sekaligus memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Mendorong Indonesia sebagai Pemimpin dalam Pelestarian Lingkungan
Melalui acara ini, BPDLH berupaya memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang serius dalam mengelola sumber daya alamnya secara berkelanjutan. Kolaborasi antara BPDLH, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), lembaga keuangan, serta masyarakat sipil dalam proyek-proyek seperti RBP REDD+ dan FDB, menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memenuhi komitmen internasionalnya terkait perubahan iklim dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Wahyu Marjaka, Direktur Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Regional KLHK, berharap bahwa program-program ini mampu menjangkau lebih banyak pemangku kepentingan dan memperkuat sektor kehutanan dalam mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia. Dukungan berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon dan memastikan bahwa Indonesia dapat mewujudkan visinya untuk pembangunan berkelanjutan.
Sinergi untuk Masa Depan yang Lebih Hijau
“Synergy for Sustainability” adalah wujud nyata dari kolaborasi lintas sektoral yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan krisis lingkungan. Melalui inisiatif-inisiatif seperti RBP REDD+, FDB, dan Layanan Dana Masyarakat, BPDLH ingin memastikan bahwa masyarakat Indonesia, terutama yang berada di sekitar kawasan hutan, dapat ikut serta dan mendapatkan manfaat dari upaya pelestarian alam. Dengan kerja sama yang erat antara berbagai pihak, diharapkan upaya ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencapai target pelestarian lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih hijau bagi Indonesia.
Source:
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.