Berita

Pariwisata Berkelanjutan: Solusi Hijau untuk Masa Depan Indonesia

Sektor pariwisata merupakan salah satu penyumbang utama terhadap peningkatan emisi karbon, terutama melalui mobilitas wisatawan dan infrastruktur berbasis energi fosil. Namun, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran global akan perubahan iklim, pertanyaan pun muncul: dapatkah sektor pariwisata berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih hijau? Jawabannya adalah iya, jika pariwisata mulai memanfaatkan energi terbarukan dan mengadopsi prinsip-prinsip keberlanjutan.

Dalam rangka membahas cara menekan peningkatan emisi karbon dan mengembangkan energi hijau, detikcom menggelar acara bertajuk “Menuju Indonesia Hijau: Inovasi Energi dan Sumber Daya Manusia” di Astor Ballroom, The St. Regis Jakarta, pada September 2024. Acara ini menggarisbawahi pentingnya inovasi dalam energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang berkelanjutan di berbagai sektor, termasuk pariwisata.

Tantangan dan Peluang dalam Pariwisata Hijau

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyebut bahwa salah satu kendala dalam pengembangan energi hijau di Indonesia adalah rendahnya kualitas SDM, yang membuat investor asing enggan berinvestasi. Namun, potensi energi terbarukan yang melimpah di Indonesia, termasuk sektor pariwisata, membuka peluang besar untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis energi hijau.

Salah satu cara sektor pariwisata dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon adalah dengan memanfaatkan sumber energi ramah lingkungan seperti tenaga surya, angin, atau panas bumi di destinasi wisata. Dengan integrasi teknologi hijau, pariwisata Indonesia bisa memainkan peran penting dalam mencapai target nol emisi karbon pada tahun 2060, sekaligus membuat industri pariwisata lebih kompetitif di pasar global.

Mengintegrasikan Energi Terbarukan dalam Sektor Pariwisata

Penggunaan energi terbarukan dalam sektor pariwisata dapat dimulai dengan mengintegrasikan teknologi hijau di destinasi-destinasi wisata. Beberapa resor di Bali, misalnya, telah memanfaatkan panel surya untuk kebutuhan listrik, yang menjadi contoh nyata bagaimana teknologi ini bisa membantu keberlanjutan pariwisata tanpa mengorbankan kenyamanan wisatawan.

Selain itu, destinasi seperti Taman Nasional Komodo telah mulai beralih ke energi ramah lingkungan untuk operasional, termasuk penggunaan transportasi berbasis listrik. Implementasi ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk mendukung hilirisasi energi terbarukan dan membantu Indonesia mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Pengembangan pariwisata berbasis energi terbarukan tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memberikan pengalaman unik bagi wisatawan yang semakin peduli terhadap isu keberlanjutan. Dengan memperlihatkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan penggunaan energi bersih, destinasi wisata di Indonesia dapat menarik segmen wisatawan yang peduli terhadap dampak lingkungan dari aktivitas perjalanan mereka, khususnya wisatawan dari negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika.

Menarik Minat Investor Asing

Pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis energi terbarukan juga memiliki daya tarik bagi investor asing. Pembangunan resor ramah lingkungan, fasilitas wisata berbasis energi terbarukan, serta sistem transportasi hijau di destinasi wisata dapat menjadi peluang investasi yang menjanjikan. Kolaborasi antara pengembang energi terbarukan dengan sektor pariwisata dapat mendorong percepatan adopsi energi hijau di destinasi wisata populer, seperti Bali dan Lombok.

Investasi ini tidak hanya akan mendukung transisi energi bersih di Indonesia, tetapi juga menciptakan manfaat ekonomi jangka panjang, baik bagi pelaku bisnis lokal maupun masyarakat sekitar. Contohnya, di Tulum, Meksiko, pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis energi hijau telah menciptakan peluang ekonomi bagi UMKM lokal melalui penyediaan produk organik dan layanan ramah lingkungan. Ini dapat diterapkan di Indonesia, terutama di daerah-daerah wisata yang kaya akan potensi energi terbarukan.

Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil

Selain inovasi dalam infrastruktur, pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil juga bisa dilakukan melalui perubahan sistem transportasi di destinasi wisata. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan, transportasi berbasis listrik atau energi terbarukan bisa menjadi solusi untuk mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi wisata.

Inisiatif seperti penggunaan kendaraan listrik di area wisata atau kapal dengan sumber energi terbarukan dapat membantu menurunkan jejak karbon sektor pariwisata. Selain itu, transportasi hijau ini bisa menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan yang semakin peduli terhadap perubahan iklim dan dampaknya.

Mendorong Perubahan Perilaku Wisatawan

Selain infrastruktur yang ramah lingkungan, keberhasilan pariwisata berkelanjutan juga tergantung pada perubahan perilaku wisatawan. Destinasi wisata yang menekankan penggunaan energi terbarukan bisa memberikan edukasi kepada pengunjung mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Wisatawan dapat didorong untuk mengurangi jejak karbon mereka, misalnya dengan memilih transportasi yang ramah lingkungan, menghemat energi di akomodasi, atau ikut serta dalam kegiatan ekowisata.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran global terhadap isu lingkungan, sektor pariwisata memiliki peluang besar untuk menjadi penggerak perubahan menuju Indonesia yang lebih hijau. Menjadikan keberlanjutan sebagai bagian integral dari strategi pariwisata tidak hanya akan membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga menciptakan citra positif Indonesia di mata wisatawan global.

Pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia adalah kunci untuk masa depan yang lebih hijau. Dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan, sektor ini dapat berperan signifikan dalam mendukung upaya nasional untuk menurunkan emisi karbon. Pariwisata berbasis energi terbarukan tidak hanya akan membuat Indonesia lebih ramah lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang investasi dan lapangan kerja baru di sektor hijau.

Dengan dukungan dari pemerintah, investor, dan masyarakat, pariwisata Indonesia bisa menjadi contoh sukses bagaimana transisi energi hijau dapat berjalan beriringan dengan pertumbuhan ekonomi. Jadi, bagaimana? Siapkah Anda mendukung pariwisata berkelanjutan dan ikut berkontribusi dalam perjalanan menuju Indonesia yang lebih hijau?

Sumber:

https://travel.detik.com/travel-news/d-7547678/bisakah-sektor-pariwisata-bantu-wujudkan-indonesia-yang-lebih-hijau

Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.

Konten Terkait

Back to top button
Data Sydney Erek erek