Webinar IGNITE FITB: Strategi Menghadapi Perubahan Iklim di Indonesia

Webinar “IGNITE – Inspiring Global Initiatives to Tackle Climate Emergency” diadakan oleh Olimpiade Geografi dan Geosains, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung (OGG FITB ITB) pada Minggu, 9 Juni 2024. Acara ini disiarkan melalui YouTube dan Zoom Meeting, dengan tujuan membahas inisiatif global dalam menghadapi darurat iklim. Salah satu pembicara utama adalah Prof. Dr. Erma Yulihastin, Peneliti Ahli Utama Iklim dan Atmosfer dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Pemaparan Prof. Dr. Erma Yulihastin
Prof. Erma Yulihastin dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer (PRIMA) BRIN membahas ilmu dan teknologi yang dikembangkan di PRIMA untuk memahami dinamika fisika dan kimia atmosfer di wilayah benua maritim Indonesia. Ia menekankan pentingnya peningkatan kemampuan prediksi iklim di wilayah tersebut yang merupakan salah satu yang paling sulit diprediksi di dunia.
Teknologi dan Inovasi PRIMA
Berbagai produk inovasi PRIMA yang dipresentasikan oleh Prof. Erma antara lain:
- Sistem Embaran Maritim (Semar)
- Aplikasi untuk membantu nelayan memprediksi posisi kapal dan ikan, serta mendukung kinerja Syahbandar.
- Kajian Awal Musim Wilayah Indonesia Jangka Madya (Kamajaya)
- Aplikasi untuk membantu petani dalam smart farming dengan memprediksi curah hujan hingga enam bulan ke depan.
- Almanak Tambak Sentra Garam Nasional (Antasena)
- Aplikasi untuk membantu petani tambak memprediksi cuaca dan menghindari kerugian.
- Knowledge of Risk and Early Drought-fire Warning System for Needed Action (Kresna)
- Aplikasi untuk memprediksi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga lima tahun ke depan, membantu Bappeda dalam merumuskan kebijakan jangka menengah.
- Numerical-based Prediction for Atmosphere-ocean Knowledge Using Deep Learning Artificial Intelligence (Nakula)
- Proyek yang sedang dikembangkan untuk membuat sistem peringatan dini cuaca ekstrem, dengan menggabungkan observasi dan prediksi, serta berkolaborasi dengan berbagai institusi, seperti ITB, universitas di Cina dan Australia, serta perusahaan startup di Amerika.
Dampak dan Konsekuensi Perubahan Iklim di Indonesia
Prof. Erma juga menjelaskan berbagai dampak perubahan iklim di Indonesia, seperti:
- Perubahan siklus El Nino-La Nina
- Peningkatan durasi musim hujan dan hari-hari kering
- Cuaca ekstrem yang lebih sering dan intens
Beberapa fenomena yang memicu cuaca ekstrem di Indonesia meliputi change CT, squall line, mesoscale convective complex (MCC), dan siklon tropis. Menurutnya, perubahan iklim telah membuat siklus El Nino-La Nina menjadi tidak linier dan semakin sulit diprediksi.
Solusi Pentahelix untuk Mitigasi
Untuk menghadapi tantangan ini, Prof. Erma menyarankan penerapan solusi pentahelix, yang melibatkan:
- Pembentukan masyarakat sadar cuaca
- Edukasi dan kampanye perubahan iklim berbasis komunitas
- Penguatan kolaborasi antara BRIN, BMKG, BPBD, legislatif, relawan bencana, dan media
Webinar IGNITE FITB menekankan pentingnya kolaborasi global dan lokal dalam menghadapi perubahan iklim, serta penggunaan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan kemampuan prediksi dan mitigasi dampak perubahan iklim di Indonesia.
sumber :
Temukan peta dengan kualitas terbaik untuk gambar peta indonesia lengkap dengan provinsi.




